Sejarah Mesjid Agung Banten

Sejarah Masjid Agung Banten Asal usul masjid Agung Banten berawal dari instruksi seorang ayah kepada anaknya, Sunan Gunung Jati kepada Sultan Hasanudin untuk mencari sebidang tanah suci untuk dijadikan lahan kerajaan Banten. Setelah menerima mandat tersebut, Sultan Hasanuddin terus bermunajat kepada Allah SWT supaya ditunjukkan tempat yang paling tepat. Sebagai jawaban atas doa yang terus dipanjatkannya, lantas air laut disekitar tempat beliau bermunajat berubah menjadi hamparan daratan. Di tempat tersebut pula, Sultan Hasanuddin mulai mendirikan kerajaan Banten, masjid, pasar, serta alun-alun.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendiri masjid Agung Banten adalah Sultan Hasanuddin, sultan pertama dari kerajaan Banten. Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1552 sampai dengan 1570. Masjid dengan paduan arsitektur hindu jawa, Belanda, dan Cina ini dilengkapi pula halaman yang luas yang dihiasi oleh tanaman flamboyan yang menyejukkan. Disamping itu, terdapat pula kolam-kolam dimana para wisatawan bisa bersantai dan mengobrol santai disekitarnya. Masjid Agung Banten peninggalan kerajaan Banten ini menjadi bukti sebuah hubungan vertikal terhadap Yang Maha Kuasa dan juga hubungan horizontal terhadap sesama. Layaknya bangunan masjid pada umumnya, masjid ini berfungsi sebagai tempat ibada. Disisi lain, dari kekhasan bangunan yang ada, dapat dilihat adanya suatu peradaban luhur yang menjunjung nilai toleransi budaya. Sebuah saksi dan simbol keselarasan dari kehidupan yang menentramkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar